Perekonomian Dua Sektor, Perekonomian Tiga Sektor, Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Perekonomian Dua Sektor

Perekonomian dua sektor yang di kenal dengan perekonomian sederhana, karena pelakunya hanya terdiri dua komponen, yakni rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan). Model arus perputaran faktor produksi, barang, jasa, dan uang antara rumah tangga dengan perusahaan dapat dilihat pada diagram dibawah ini.

Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan perusahaan

Dari diagram diatas, dijelaskan bahwa rumah tangga konsumen yang merupakan sebagai pemilik dari faktor-faktor produksi yang mencakup tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi dari rumah tangga ini akan ketemu pada permintaan faktor produksi dari perusahaan. Interaksi ini terjadi pada pasar faktor produksi. Sedangkan pada pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pemakai barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan timbal balik yang saling menguntungkan. Dalam diagram diatas juga digambarkan arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. Rumah Tangga Konsumsi menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.

Interaksi ekonomi dalam perekonomian dua sektor juga dapat digambarkan seperti di bawah ini.

Diagram aliran pendapatan dan pengeluaran dari RTK dan RTP.

Diagram tersebut menggambarkan keadaan apabila seluruh pendapatan yang diterima Rumah Tangga Konsumsi dipakai semuanya untuk membeli barang dan jasa, maka hal ini menunjukan bahwa pendapatan seimbang dengan pengeluaran. Tidak ada bagian pendapatan yang tidak dibelanjakan atau dapat dikatakan bahwa perekonomian mengalami keseimbangan.

Perekonomian Tiga Sektor

Perekonomian tiga sektor terdiri atas rumah tangga konsumen, rumah tangga produsen, dan pemerintah. Peran pemerintah di sini adalah sebagai pengatur, sebagai produsen, sekaligus sebagai konsumen. Besar kecilnya peran pemerintah dalam perekonomian itu sendiri sangat tergantung pada sistem ekonomi yang dianut. Di sistem ekonomi liberal, peran pemerintah minimal, sedangkan pada sistem ekonomi sosialis peran pemerintah sangat dominan. Di negara yang menganut sistem campuran seperti Indonesia, pemerintah masih cukup berperan. Perekonomian tiga sektor dapat dijelaskan melalui gambar berikut.

Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah.

Anak panah yang menuju ke kotak pemerintah berarti penerimaan pemerintah. Penerimaan pemerintah tersebut berupa pajak, misalnya pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, serta pajak bumi dan bangunan. Selain itu, pemerintah juga menggunakan faktor produksi dan barang serta jasa yang dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi pemerintahan. Anak panah yang menuju ke rumah tangga, pasar faktor produksi, perusahaan, serta pasar barang dan jasa berarti pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah tersebut dapat berupa gaji, pembuatan prasarana, subsidi, serta pembelian barang dan jasa.

Peran pemerintah dalam kegiatan ekonomi didasari oleh motif mencari keuntungan sekaligus memenuhi kepentingan umum. Dorongan mencari keuntungan ini tidak terlepas dari kebutuhan pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara. Dengan kondisi penerimaan yang semakin baik, pemerintah akan memiliki sumber dana untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.

Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)

Model perekonomian selanjutnya adalah yang paling sesuai dengan kenyataan, yaitu bentuk perekonomian terbuka. Ciri perekonomian terbuka adalah adanya kegiatan masyarakat luar negeri dalam bentuk ekspor impor dan pertukaran faktor produksi. Kegiatan ekspor dan impor itu kemudian memunculkan istilah perdagangan internasional. Untuk mengukur seberapa besar nilai ekspor atau impor dapat diketahui dengan melihat neraca perdagangannya. Hasil dari perdagangan internasional itu berupa devisa. Apabila neraca perdagangan suatu negara itu defisit, berarti impor negara tersebut lebih besar dibanding ekspornya. Sebaliknya, suatu negara disebut surplus pada neraca perdagangan bila ekspor lebih besar dari impornya.

Dalam perekonomian empat sektor kita akan melihat dua kelompok pelaku ekonomi, yaitu masyarakat luar negeri dan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri. Dalam masyarakat luar negeri terdapat rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Kegiatan kelompok pelaku ekonomi masyarakat luar negeri tersebut membentuk sistem arus perputaran kegiatan ekonomi. Kelompok pelaku ekonomi dalam negeri juga membentuk sistem perputaran kegiatan ekonomi. Jadi, masyarakat luar negeri maupun pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri terdiri atas rumah tangga konsumsi, perusahaan (rumah tangga produksi), dan pemerintah. Mereka saling berinteraksi, sehingga membentuk sistem perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri.

Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa, serta uang antara masyarakat luar negeri dengan pelaku kegiatan ekonomi dalam negeri

Dari gambar yang terlihat diatas, dapat diketahui bahwa sudah tidak ada lagi negara yang tertutup sama sekali dalam melakukan hubungan perdagangan dengan negara lain. Ada macam kegiatan di dalam perdagangan internasional yaitu ekspor (menjual barang ke luar negeri) dan impor (membeli barang dari luar negeri). Sebagai alat pembayaran dari kegiatan ekspor dan impor menggunakan uang atau valuta asing (devisa).

Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan perekonomian nasional akan saling berkaitan dan saling memengaruhi sehingga akan membentuk satu kesatuan dan sistem. Kemacetan dalam salah satu sektor dapat segera menjalar ke arus uang dan barang. Tugas menjaga kestabilan arus uang dan barang memang tidak mudah. Dalam ilmu ekonomi, arus perputaran uang dan barang/jasa digambarkan dalam suatu lingkaran kegiatan ekonomi seperti yang telah diuraikan di atas. Nah, lingkaran arus kegiatan ekonomi akan memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional.


Perusahaan memperoleh faktor-faktor produksi berupa SDA, SDM, Modal & Skill dari sektor Rumah Tangga untuk kemudian melakukan proses-proses produksi dan menghasilkan barang serta jasa hasil produksi yang kemudian dipergunakan oleh sektor rumah tangga untuk konsumsi sehari-hari dengan cara membelinya dari perusahaan.

Penghasilan yang diterima perusahaan dari penjualan barang dan jasa hasil produksi dipakai untuk membiayai sewa, membayar gaji buruh dan memperoleh laba.

Akhirnya dari sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung. 

Agar kegiatan ekonomi bisa berjalan, maka diperlukan peran pemerintah untuk memberikan subsidi kepada masyarakat atau bantuan kepada perusahaan. Pemerintah memberikan gaji dan upah ke rumah tangga, dan memungut pajak perseorangan (individu), dan memberikan subsidi ke perusahaan dan menarik pajak perusahaan (pajak badan, pertambahan nilai, pajak keuntungan, dan lain-lain).

Pelaku ekonomi dalam 4 sektor yaitu, Rumah tangga, Perusahaan , Pemerintah dan Mayarakat Luar negeri (Ekspor dan Impor).

1. Rumah Tangga

Sektor rumah tangga memiliki faktor-faktor produksi yang dibutuhkan untuk proses produksi barang dan jasa privat (sektor perusahaan)maupun barang dan jasa (sektor pemerintah). Faktor-faktor produksi tersebut adalah kesediaan untuk bekerja (tenaga kerja), barang modal uang dan kesediaan untuk menanggung resiko yang dihadapi oleh perusahaan dengan membeli saham.

Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen

Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang.

Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga adalah:
  • Jumlah pendapatan keluarga
  • Jumlah anggota keluarga
  • Tingkat harga barang atau jasa
  • Status sosial ekonomi keluarga
a. Membeli berbagai Barang atau Jasa (Konsumsi).

Rumah tangga akan menggunakan penghasilannya untuk dapat mengkonsumsi suatu barang atau jasa dalam hal peenuha kebutuhannya.

b . Disimpan/Ditabung

Rumah tangga akan menyimpan sisa dari hasil konsumsi untuk ditabung. Rumah tangga berharap akan mendapatkan bunga dari kegiatan menabung tersebut.

Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor

Rumah tangga juga berperan dalam hal penyaluran barang. Rumah tangga dalam memenuhi kebutuhannya ada yang menghasikan uang dari menyalurkan kembali barang yang telah dibeli kemudian dijual kepada konsumen.


Perusahaan

Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang ataupun sekelompok dengan tujuan untuk menghasilkan laba dalam hal memenuhi kebutuhan masyarakat dengan cara memproduksi barang atau jasa.  Kegiatan ekonomi yang dilakukan rumah tangga perusahaan meliputi kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi

Perusahaan sebagai Produsen

kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan adalah kegiatan produksi (menghasilkan barang). Hal ini juga sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan adalah pelaku ekonomi yang berperan sebagai produsen. Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan yang ada dalam perekonomian dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu industri primer, industri sekunder, dan industri tersier.
Perusahaan sebagai distributor

Perusahaan juga melakukan kegiatan distribusi. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada aktivitas perusahaan dalam menyalurkan hasil produksinya ke konsumen. Setelah proses produksi berakhir, perusahaan akan menghasilkan barang. Barang-barang tersebut dapat sampai ke konsumen dengan melakukan penyaluran (distribusi) barang ke toko-toko atau agen-agen penyalur, sehingga konsumen lebih mudah mendapatkan barang tersebut.

Perusahaan sebagai Konsumen

Perusahaan juga mengkonsumsi barang atau jasa dari pihak lain, Perusahaan dapat dikatakan sebgai onsumen dari perusahaan lain jika perusahaan tersebut mengkonsumsi hasil produksi dari perusahaan lain.

Pemerintah

Pemerintah adalah badan-badan pemerintah yang bertugas untuk mengatur kegiatan ekonomi. Seperti halnya rumah tangga keluarga dan perusahaan, pemerintah juga sebagai pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.

Kegiatan Konsumsi Pemerintah

Pemerintah dalam menjalankan tugasnya membutuhkan barang dan jasa. Kegiatan konsumsi pemerintah dapat berupa kegiatan membeli alat-alat tulis kantor, membeli alat-alat kedokteran, membeli peralatan yang menunjang pendidikan, menggunakan tenaga kerja untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintah, dan sebagainya.

Kegiatan Produksi Pemerintah

Pemerintah ikut berperan dalam menghasilkan barang dan atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran pemerintah dalam kegiatan produksi diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian. Sebagai pelaksana kegiatan produksi pemerintah mendirikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PLN yang mengelola listrik, dan PT Telkom yang mengelola komunikasi dan Indonesia merupakan salah atu kegiatan produksi pemerintah.

Kegiatan Distribusi Pemerintah

Selain melakukan kegiatan konsumsi, pemerintah juga berperan dalam kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi ini berbeda dengan kegiatn distribusi dalam sektor lainnya (rumah tangga ataupun perusahaan). Pemerintah menyalurkan barang atau jasa yang bersifat bantuan.

Berikut ini kegiatan-kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah:
  • Menyalurkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  Dalam hal bantuan kegiatan pendidikan. Misalnya buku pelajaran, alat tulis dan sebagainya.
  • Memberi bantuan kepada rakyat miskin berupa penyaluran raskin (beras rakyat miskin) melalui BULOG.
  • Peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
  • Pengatur, yaitu bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak.
  • Konsumen, untuk melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk keperluan peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan keamanan Negara dll.
  • Sebagai produsen, pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat misalnya perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, bank dll.
  • Pembuat dan pelaksana aturan main,  yaitu pemerintah menjamin bahwa peserta pasar akan berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasar.
  • Menjamin kompetisi, yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada praktik tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi menyingkirkan pesaing dari pasar.
  • Menyediakan barang publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak untuk menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan.
Masyarakat (Ekspor dan Import)

Dalam hal ini, yang dimaksud dengan masyarakat adalah masyarakat luar negeri. Dalam konsep ini, terdpata transaksi perdagangan internasional yang melibatkan masyarakat luar negeri. Transaksi luar negeri tidak hanya berupa transaksi perdagangan, namun juga berhubungan dengan penanaman modal asing, tukar menukar tenaga kerja, serta pemberian pinjaman.

Hubungan perdagangan internasional ataupun kontak dengan masyarakat luar negeri angat diperlukan, karena pada dasarnya setiap Negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya hanya dari sumber daya dari negara itu sendiri saja. Diperlukan sumber daya yang dihasilkan oleh Negara lain, yang mana sumber daya tersebut tidak dihasilkan oleh Negara konsumsen
Masyarakat luar negeri juga dapat melakukan kegiatan ekonomi berupa kegiatan konsumsi dan kegiatan produksi.
Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri, akan tampak pada aktivitas berikut ini:
  • Membeli barang-barang yang tidak diproduksi oleh masyarakat dalam negeri.
  • Menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh negara, seperti bandara, stasiun, pasar, dan sebagainya.
  • Menikmati objek-objek wisata negara lain seperti pegunungan, pantai dan sebagainya.
  • Menggunakan tenaga kerja-tenaga kerja dari negara lain.
  • Masyarakat juga melakukan kegiatan produksi. 
Kegiatannya akan tampak pada aktivitas berikut ini:
  • Masyarakat luar negeri menghasilkan barang yang tidak diproduksi oleh negara lain.
  • Melakukan penanaman modal di negara lain.
  • Melakukan penanaman modal di negara lain.
  • Mengirimkan tenaga kerja dan tenaga ahli ke negara-negara yang membutuhkan.
Dari kegiatan diatas, masyarakat luar negeri dapat memberikan pengaruh dalam kegiatan ekonomi suatu Negara.

Berikut ini beberapa peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan ekonomi:
  • Melalui kegiatan perdagangan (kegiatan ekspor impor) dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Negara bersangkutan.
  • Dalam hal pertukaran tenaga kerja antarnegara dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja itu sendiri, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan berkualitas tinggi
  • Membuka lapangan kerja.
  • Meningkatkan devisa.
  • Para pelaku ekonomi (rumah tangga, masyarakat luar negeri, perusahaan, dan negara) pada dasarnya mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan antarpelaku ekonomi tersebut dapat kalian simak dalam diagram di bawah ini.


Keterangan:
(a) Arus faktor produks adalah perusahaan membeli faktor produksi dari rumah tangga keluarga.
Arus pengeluaran adalah rumah tangga keluarga membayar barang yang dikonsumsinya dari perusahaan.

(b) Arus barang adalah rumah tangga membeli barang yang dihasilkan oleh perusahaan.
Arus pendapatan adalah perusahaan membayar faktor produksi yang dibeli dari rumah tangga keluarga (gaji, sewa, bunga).
(c)  Layanan adalah pemerintah memberikan layanan kepada rumah tangga dan perusahaan.
(d) Pajak adalah rumah tangga dan perusahaan wajib membayar pajak kepada negara.
(e) Kegiatan impor adalah pembelian barang dari luar negeri.
(f) Kegiatan ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri.
(g) Devisa adalah  kerja sama antara negara dan masyarakat luar negeri menghasilkan devisa bagi kedua negara.

Postingan populer dari blog ini

Pelaku Ekonomi, Sektor Rumah Tangga Konsumen, Sektor Rumah Tangga Produsen

Peranan Pelaku Ekonomi, Rumah Tangga, Perusahaan (Firm), Pemerintah (Government), Koperasi (Cooperation)

Aktivasi Pulsa

Pengertian Distribusi