Pasar Dalam Kegiatan Ekonomi
Pasar Dalam Kegiatan Ekonomi
Konsep Pasar
Pembaca tentu sudah mengetahui tempat yang bernama pasar, dan biasanya pasar ada di daratan. Akan tetapi, ada juga pasar yang berada di atas sungai. Penjual maupun pembeli bertransaksi jual beli dengan menggunakan perahu. Pasar seperti itu dikenal dengan nama ‘Pasar Terapung’. Namun pasar ini bagi mereka bertempat tinggal di daerah yang banyak memiliki sungai-sungai besar, seperti Kalimantan, mungkin gambar dibawah sudah tidak asing lagi. Selain itu. ada juga jenis pasar yang tidak nyata (abstrak), yaitu penjual dan pembeli tidak bertemu secara langsung dan penjual tidak memperlihatkan barang dagangannya kepada pembeli. Tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang pasar? Kita akan membahasnya lebih mendalam dalam artikel ini.
Biasanya kalau kita berbicara mengenai pasar, kita akan langsung teringat dengan suatu tempat. Pasar memang sering dikaitkan dengan ‘tempat’, yaitu tempat bertemunya pihak pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi sehingga terjadi proses jual beli. Misalnya jika kamu membutuhkan buku tulis, sandal, baju seragam, sayuran, buah-buahan, atau daging, kamu akan mencarinya kemana? Apakah kamu akan mencari satu per satu orang yang membuat buku tulis, sandal, atau langsung pergi ke penjahit, petani, atau ke tempat pemotongan hewan? Kalau hal itu kamu lakukan, pasti akan sulit dan membutuhkan waktu yang lama. Ada cara yang lebih mudah, yaitu kamu pergi saja ke pasar. Biasanya barang apa pun yang kita butuh-kan akan kita temukan di sana. Beberapa contoh pasar ialah Pasar Senendi Jakarta, Pasar Cindedi Palembang, dan Pasar Klewer di Solo.
Dalam perkembangan selanjutnya, pengertian pasar semakin luas. Pasar bukan hanya dilihat sebagai ‘tempat’, melainkan sebagai kegiatan transaksi jual beli yang dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan bantuan kemajuan teknologi saat ini, penjual dan pembeli tidak harus bertemu secara langsung dalam melakukan transaksi melainkan dapat melalui telepon, surat, atau internet. Demikian juga halnya dengan barang yang diperjualbelikan, penjual dapat hanya mcmberikan contohnya melalui ganibar. Dalam pengertian ini, pasar dapat terbcntuk di mana saja dan kapan saja. Jadi, ada pasar yang bersifat konkret (nyata), yaitu tempat bertemunya penjual dan pcmbeli untuk melakukan transaksi jual beli, serta pasar yang bersifat abstrak (tidak nyata), yaitu teijadinya transaksi jual beli tanpa penjual dan pembcli bertemu secara langsung. Pasar dalam pengertian ‘tempat’ maupun ‘kcgiatan’ dapat terbentuk jika ada penjual, pembeli. barang yang diperjualbelikan, serta adanya kcgiatan transaksi jual beli.
Secara garis bcsar, ada tiga pasar utama (three basic market), yaitu (1) pasar barang dan jasa (goods and services market). (2) pasar tenaga kerja (labour market), (3) pasar keuangan (financial market).
Dalam pasar barang dan jasa, yang diperjualbelikan ialah barang maupun jasa. Pedagang menjual barang atau jasanya dengan harga tertentu dan pembeli juga akan berusaha mendapatkan barang yang dibutuhkannya dengan harga sesuai kemampuannya. Misalnya, Pak Ucok menawarkan kemeja dengan harga Rp. 25.000,00 per potong. Bu Cicih yang akan membeli kemeja dari Pak Ucok berusaha mendapatkan kemeja tersebut dengan harga Rp. 20.000,00 per potong. Setelah terjadi tawar menawar dalam transaksi jual beli tersebut, dicapai kesepakatan harga kemeja tersebut Rp. 22.000.00 per potong.
Begitu juga dalam pasar tenaga kerja, terdapat permintaan dan penawaran tenaga kerja. Cobalah ambil beberapa surat kabar dan perhatikan ada beberapa bagian atau kolom mengenai lowongan pekerjaan. Lowongan pekerjaan merupakan salah satu contoh permintaan tenaga kerja yang berasal dari perusahaan. sedangkan penawaran tenaga kerja berasal dari orang-orang yang mencari atau membutuhkan pekerjaan. Seperti halnya dalam pasar barang dan jasa, antara permintaan dan penawaran dalam pasar tenaga kerja akan menimbulkan harga tenaga kerja yang sering kita sebut dengan istilah upah atau gaji. Upah atau gaji seorang guru akan berbeda dengan dokter, pilot, usahawan atau lainnya karcna permintaan dan penawaran untuk masing-masing jenis pckerjaan berbeda.
Di dalam pasar keuangan yang dipeijualbelikan bukan uang (secara fisik) melainkan hak penggunaan uang. Misalnya. kamu mempunyai sejumlah uang yang seharusnya dapat kamu belanjakan. Akan tetapi kamu lebih memilih untuk membeli surat berharga, misalnya. saham suatu perusahaan. Sebagai imbalan karena kamu bersedia menunda penggunaan uang tersebut, kamu dapat memperoleh pendapatan dari saham yang sering disebut dividen. Pasar keuangan dibagi menjadi dua, yaitu pasar modal (capita/ market) jika yang diperjualbelikan ialah surat berharga dalam jangka panjang atau lebih dari satu tahun dan pasar uang (money market) untuk jual beli surat berharga jangka pendek. Surat berharga yang diperjualbelikan di pasar modal, misalnya saham dan obligasi, sedangkan yang diperjualbelikan di pasar uang, contohnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).